Kader kebersihan binaan Dinas Kebersihan dan Petamanan (DKP) Kota Kediri patut mendapatkan apresiasi. Kader kebersihan dari perwakilan 46 Kelurahan se-Kota Kediri telah piawai mengolah limbah atau sampah menjadi berkah.
Kepiawaian para keder kebersihan diperlihatkan dalam lomba bank sampah dan daur ulang sampah di Kebun Pertanian Jalan Lingkar Maskumambang, kemarin.
Seperti yang diperlihatkan oleh Ibu Ali dan Ibu Imam asal Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto. Mereka mendaur ulang kertas koran menjadi baju. "Kami sudah biasa mendaur ulang kertas koran untuk baju fashion show anak kami di sekolah," ungkap Ibu Ali kepada koran ini kemarin.
Menurutnya, ia memanfaatkan koran untuk baju sejak setahun lalu. Tepat sejak berlangganan koran Jawa Pos Radar Kediri. Meski belum pernah mendapatkan juara, Ibu Ali bangga bisa memanfaatkan barang-barang bekas untuk kerajinan. "Kami ikut lomba ini persiapannya mepet, hanya dua hari," ungkapnya.
Kader kebersihan dari Banjaran, Kecamatan Kota juga tidak mau kalah. Pada lomba daur ulang sampah kemarin, tim Banjaran yang diwakili Ibu Lilik dan Wahyudi, menampilkan empat karya daur ulang sampah. Yakni, perahu dari serpihan bambu, lampion dari kertas bekas, baju dari tas plastik bekas, dan baju dari kelobot jagung. "Bahan baju kelobot jagung bikinnya agak sulit. Kami mengumpulkan kelobot jagung dari pedagang jagung di sekitar Stadion Brawijaya," ungkap Wahyudi.
Bank sampah Segoro Arto Kelurahan Semampir menunjukan kemampuannya mengolah sampah. Kelompok yang digawangi Ibu Eko dan Ibu Endah Rahayu ini menjadikan sampah menjadi kerajinan bunga yang bernilai tinggi. Sutikno dan Ariadari Kelurahan Pesantren memanfaatkan kertas bekas menjadi wayang.