Mas Abu menjemput Ibu Astutik

berita | 05/09/2016

Perempuan paruh baya warga RT 7 RW 9 Kelurahan Banjaran,  Astutik (55) sudah satu tahun di vonis dokter menderita tumor payudara. Dengan penyakit yang ia derita, perempuan tiga anak ini tetap dengan gigih bekerja keras demi memenuhi kebutahan sehari-hari dan pengobatan alternative yang dia jalani. Namun 5 bulan belakangan penyakit yang Astutik derita semakin memburuk, tumor yang dia derita semakin membesar dan membuatnya tidak lagi bisa bekerja.

Sampai pada akhirnya Astutik merasakan tumor yang bersarang ditubuhnya sudah sampai di puncaknya. “Kemarin waktu saya masih kerja di Surabaya, ibu sms saya, katanya tumornya sudah mau meletus,” ungkap Dian Marini, anak dari Astutik.

Dian mengungkapkan sangat bingung dan tidak tahu harus  minta tolong pada siapa karena sang ibu tidak mau dibawa ke rumah sakit. “Saya bingung harus minta tolong siapa, akhirnya saya cerita ke Pak Wali melalui facebook, dan Alhamdulillah dapat respon positif,” jelas perempuan 35 tahun tersebut.

Tidak lama dari aduan yang Dian kirimkan kepada Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, pihak kelurahan Banjaran mengunjungi rumah Astutik dan mencarikan jalan tercepat untuk dapat membawa Astutik ke rumah sakit. “Awalnya ibu Astutik tidak mau dibawa ke rumah sakit, karena memikirkan biaya, dan suami dari ibu Astutik juga sudah meninggal pada tahun 2013 lalu. Akhirnya kami carikan JAMKESMAS, tapi ternyata bu Astutik sudah punya dari pabrik tempatnya bekerja,” jelas Sunyoto lurah Banjaran tersebut.

Setelah mendapatkan beberapa kali kunjungan dari pihak kelurahan Banjaran, akhirnya ibu Astutik mau dirujuk ke rumah sakit. Mas Abu Walikota Kediri beserta Bunda Fey dan lurah Banjaran langsung mengunjungi dan mengantarkan ibu Astutik pada senin pagi (5/9).

“Kebetulan kita dihubungi melalui facebook, langsung kita tindak lanjuti dan kebetulan RS Gambiran juga punya Home Care,” ujar Mas Abu saat ditemui di rumah ibu Astutik.

Mas Abu menjelaskan bahwa Home Care untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat khususnya bagi warga yang tidak mampu untuk menjemput pasien yang sakit, “Kebetulan ibu Astutik ada pemasalahan kesehatan yang sudah drop dan putus asa,”ungkap Mas Abu.

Mas Abu juga selalu memberikan motivasi kepada ibu Astutik agar mau dibawa ke  rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang lebih layak karena peyakit tumor payudara yang ia derita sudah semakin parah,”Kita bantu mengantar ibu Astutik untuk mau berobat ke rumah sakit, karena dulunya ibu Astutik hanya menjalani pengobatan alternative, yang kami khawatirkan dari pengobatan alternative penyakitnya malah semakin memburuk,” jelas Mas Abu

Mas Abu juga menganjurkan untuk warga Kota Kediri yang menderita penyakit apapun tidak perlu takut untuk pergi ke rumah sakit, karena pemerintah sudah menyediakan JAMKESMAS untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapat pengobatan yang lebih layak.