Kopi Tahu di Kel. Sukorame

berita | 15/09/2016

Walikota Kediri kembali menyapa warganya melalui agenda rutin Kopi Tahu. Kali ini giliran Kelurahan Sukorame yang menjadi fokus perhatian orang nomor satu di Kota Kediri itu. Rabu ( 14/9) Mas Abu lesehan di kawasan RT 15 RW 04 Kelurahan Sukorame untuk berdiskusi dengan warga. Warga pun bercerita tentang kebutuhan warga mulai dari masalah persyaratan pengajuan dana kematian hingga pembangunan saluran air.
Mas Abu mengatakan pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah. Bukan untuk saling menyalahkan yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru. Mas Abu menyampaikan tujuan kedatangannya dan warga pun diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan langsung mengangkat tangannya secara bergiliran. 
“Mas Abu, dalam sekelompok program English massive (E- Mas) yang saat ini berjalan, dapat diikuti berapa orang?,’’ Tanya Sugito warga RT 26 RW 08. Selain itu, Sugito menanyakan persyaratan salah satu program andalan Pemkot Kediri yakni, dana santunan kematian. 

Menanggapi Sugito, Mas Abu mengatakan program santunan kematian diperuntukan bagi warga tidak mampu. “Bagi warga Kota Kediri yang kurang mampu dan ingin mendapat dana santunan kematian, cukup dengan membuat surat keterangan warga tidak mampu yang dikeluarkan oleh kepala kelurahan. Sedangkan persyaratan pengajuan cukup melampirkan foto copy KTP dan KK warga yang meninggal dan keluarga yang mengajukan. Sementara untuk E- Mas, Mas Abu melanjutkan, tidak ada batasan kuota peserta. “Semakin banyak yang ikut, semakin baik,” jelasnya. 
Lain lagi dengan Prayitno, warga RT 12 Kelurahan Sukorame yang mengeluhkan adanya genangan yang terjadi saat turun hujan di Jalan Dr. Saharjo ke arah selatan menuju kawasan Kelurahan Pojok. “Mohon pak wali, kawasan tersebut diberi saluran air karena genangan cukup tinggi saat turun hujan,” pintanya. 


Mas Abu mengatakan, kalau di suatu daerah sering terjadi banjir, bisa diatasi dengan membuat sumur resapan dengan dana prodamas. Tidak hanya dengan membuat sumur resapan, kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke saluran air juga menjadi hal penting. Sementara itu, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Datik mengatakan, PU di tahun ini akan membuat saluran air sepanjang sisi timur ke selatan jalan Dr Saharjo dengan dibuatkan sudetan saluran air menuju Sungai Kedak.