Walikota Kediri kembali menyapa warganya melalui agenda rutin Kopi Tahu. Kali ini giliran Kelurahan Kemasan yang menjadi fokus perhatian orang nomor satu di Kota Kediri itu. Rabu malam (12/10) Mas Abu duduk bersama warga di kawasan Jalan raden Patah no.42 Kelurahan Kemasan untuk berdiskusi. Warga pun bercerita tentang kebutuhan warga mulai dari masalah persyaratan pengajuan KIA hingga permasalahan yang terjadi di Kelurahan Kemasan.
Mas Abu mengatakan pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah. Bukan untuk saling menyalahkan yang akhirnya akan menimbulkan masalah baru. Mas Abu menyampaikan tujuan kedatangannya dan warga pun diberi kesempatan menyampaikan pertanyaan langsung mengangkat tangannya secara bergiliran.
“Mas Abu mohon penjelasan mengenai manfaat KIA ? Kemudian mohon untuk dilakukan penambahan berat pada beras raskin yang dibagikan pada warga,” tanya Indah warga RT 01 RW 02.
Menanggapi pertanyaan tersebut Mas Abu menjelaskan KIA merupakan program pencanangan dari Menteri dalam Negeri. “KIA digunakan untuk mempermudah proses pendataan pada anak dan dimungkinkan nantinya akan ada subsidi dari pemerintah untuk anak melalui KIA,” ungkapnya.
Sedangkan untuk penambahan beras raskin, lanjut Mas Abu, nantinya akan diusahakan untuk dilakukan kuota raskin yang diterimakan ke warga dan perbaikan kualitas beras.
Lalu, pertanyaan kedua datang dari Sutrisno warga RT 03 RW 01. “Mohon perhatian mengenahi kondisi SDN Kemasan yang kekurangan siswa karena hanya ada 50 siswa,” ujarnya.
Dalam hal ini, Mas Abu memberikan saran agar SDN Kemasan di marger. “SDN Kemasan bisa di marger dengan SDN Jadalan sedangkan bangunan SDN Kemasan bisa dipakai untuk kantor kelurahan,” terangnya.