Kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) selalu identik dengan perploncoan siswa. Namun hal itu tidak tampak di Kota Kediri. Kegiatan PLS diisi dengan kelas inspirasi bertajuk "Elsekutif Mengajar".
Hari pertama PLS ini, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi inspirator dalam kelas inspirasi di SMA Negeri 2 Kediri, Senin (17/6).
Dihadapan 360 siswa-siswi baru, Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menekankan agar generasi muda memiliki cita-cita tinggi dan memiliki daya saing. Serta tidak mengikuti trend yang kurang baik "Kalau punya cita-cita yang tinggi sekalian. Jadi anak muda jangan lebay. Karena lebay itu trend yang kurang baik," ujarnya.
Walikota 37 tahun ini menekankan agar generasi muda membentuk karakter dirinya. "Bangun karakter honest, respectful, helpful, friendly dan courteous pada diri kalian," tekannya.
Mas Abu mengatakan masa SMA adalah masa yang menentukan akan menjadi apa kita dikemudian hari. "Biasakan diri mulai saat ini untuk selalu belajar. Karena pintar dan sukses itu dari kebiasaan. Kita tidak bisa mengubah arah angin. Tetapi kita bisa memanfaatkannya untuk mencapai tujuan kita untuk berlayar. Dari situ kita bisa belajar banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meraih sukses," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menginginkan agar anak-anak ini memanfaatkan era kemajuan IT seperti saat ini. "Sekarang teknologi sudah komplit. Sekarang banyak anak muda yang sukses berwirausaha namun tidak punya ruko. Usaha mereka melalui online. Ini salah satu manfaat dengan adanya teknologi," jelasnya.
Walikota berlatar belakang pengusaha ini berpesan agar anak muda memiliki banyak ide untuk berkarya. "Bila kalian ingin punya usaha kalian harus kaya ide. Di Indonesia manusianya banyak jadi selalu dijadikan pangsa pasar. Kalian harus punya usaha untuk menggali potensi besar yang ada di Kota Kediri. Dan yang tidak ketinggalan selalu berdoa," pesannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Radar Kediri Tauhid Wijaya dan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur di Kota Kediri Trisilo Budi.