Kejuaraan Panahan Piala Walikota Kediri 2017 yang diikuti 183 peserta itu membawa suasana haru nan menggembirakan pada para peserta dan officialnya. Pasalnya, dari kejuaraan ini muncul talenta-talenta berbakat cabor Panahan di usia dini dan remaja.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar yang hadir dalam puncak Kejuaraan Panahan di Lapangan Gajah Mada Pesantren tersebut ikut merasakan aura semangat dari atlet-atlet panahan, Minggu (30/7).
Disampaikannya selain Sunnah Nabi Muhammad SAW. memanah juga mengajarkan untuk berlatih fokus, cerdik dan terampil.
Mas Abu berharap dengan kejuaraan ini menjadi langkah awal Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kota Kediri untuk terus menggali potensi-potensi atlet muda Kota Kediri dalam cagor Panahan. "Saya yakin di Kota Kediri masih banyak komunitas panahan yang belum tergabung dengan Perpani, untuk itu saya minta Perpani untuk mengajak komunitas-komunitas panahan di Kota Kediri untuk bersama-sama menggali benih-benih muda dan memajukan Kota Kediri dalam bidang panahan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu sempat mencoba seberapa tajam bidikannya menggunakan busur dan anak panah. Dua kali coba meluncurkan anak panah ke papan sasaran, Mas Abu masih belum bisa mengenai inti papan sasaran. "Olahraga panahan ini termasuk olahraga yang sulit, saya kagum dan bangga pada adik-adik yang bisa berprestasi di cabang olahraga ini," ujarnya.
Terakhir, usai satu per satu nama juara disebutkan, Mas Abu mengalungkan medali kepada para juara Panahan Piala Walikota Kediri 2017 dan berharap para juara ini akan mampu menjadi kebanggaan Indonesia di kemudian hari.
Banin Wawwas Hadin, salah satu perwakilan Kota Kediri yang mampu menyabet juara 3 kategori Compound Putra senang bisa berpartisipasi dan meraih medali dalam kejuaraan ini. Banin yang sudah kelas 12 di SMAN 2 Kota Kediri berharap nantinya ia bisa berpartisipasi di jenjang yang lebih tinggi seperti PON atau yang lebih tinggi lagi.