Pagi ini (30/10) Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di halaman Balaikota Kediri. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kapolresta Kediri AKBP. Anthon Haryadi, sedangkan yang bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Kapt. Arh.Puguh Bintarto Pasi Ops dari Kodim 0809 Kediri.
Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Kapolresta Kediri AKBP. Anthon Haryadi mengatakan kita tentu patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpah pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. bandingkan dengan era sekarang. Hari ini, sarana transportasi umum sangat mudah. untuk menjangkau ujung timur dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Untuk dapat berkomunikasi dengan pemuda di pelosok-pelosok negeri ini, cukup dengan menggunakan alat komunikasi, tidak perlu menunggu datangnya tukang pos hingga berbulan-bulan lamanya. Interaksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan di manapun.
Namun anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali memvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan yang lain, menebar fitnah dan kebencian. Seolah-olah kita ini dipisahkan oleh jarak yang tak terjangkau, atau berada di ruang isolasi yang tidak terjamah, atau terhalang oleh tembok raksasa yang tinggi dan tebal hingga tidak dapat ditembus oleh siapapun. Padahal, dengan kemudahan teknologi dan sarana transportasi yang kita miliki hari ini, seharusnya lebih mudah buat kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial. Sebetulnya, tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik.
Lanjut, AKBP. Anthon Haryadi dalam sebuah kesempatan, presiden republik Indonesia yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan “jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. kalau sekadar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir”. Pesan yang disampaikan oleh bung karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadang kala mengemuka dan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya, jauh di atas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan, apalagi golongan.
Sementara itu dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan Indonesia memiliki harapan yang besar kepada para generasi pemuda. Dengan prestasi, semangat dan kiprahnya dalam berbagai bidang akan menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Hal itu diungkapkan dalam video singkat Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Dengan mengambil tema " Pemuda Indonesia Berani Bersatu” upacara ini di ikuti oleh unsur ASN, TNI/Polri, Ormas, pelajar dan mahasiswa. Serta dihadiri oleh Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah, Forkopimda , dan Gabungan Organisasi Wanita Kota Kediri (GOW) Kota Kediri.