Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka secara resmi Kuis Kihajar Tingkat Provinsi Jawa Timur 2018 di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri, Rabu (15/8). Kota Kediri terpilih menjadi tuan rumah dalam Kuis Kihajar 2018 yang merupakan penyelenggaraan kuis ke-12. Serangkaian soal telah disiapkan dan disajikan sesuai dengan jenjang sekolah dan bagi peserta terbaik akan diundang ke Jakarta dan ikut Kuis Kihajar tingkat nasional 2018.
Dalam sambutannya Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri menyampaikan bahwa saat ini semua serba teknologi informasi. Sudah bukan hal baru lagi bahwa teknologi informasi ini telah masuk dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari urusan mencari referensi untuk mengerjakan PR, melaksanakan ujian, transportasi ke sekolah hingga pesan makanan, semua sudah menggunakan teknologi. Untuk itu anak-anak harus menggunakan teknologi informasi dengan sebaik-baiknya.
“Kita sebagi pemerintah harus mempersiapkan anak-anak ini agar tahu informasi tidak hanya dari mata pelajarannya yang disekolah tapi mereka harus bisa menerima informasi semuanya. Dan kita harus cleansing informasi yang buruk agar semua informasi yang masuk hanya informasi yang bagus saja karena sekarang ini anak-anak belajarnya tidak hanya lewat buku, tapi melalui hp, laptop, internet dan teknologi informasi lainnya. Tentu kita harus menjadi pendamping yang baik dan mereka harus belajar dengan bijak,” ujar Abdullah Abu Bakar.
Lebih lanjut, Walikota Kediri ini menuturkan dengan adanya kuis Kihajar Kita Harus Belajar ini competitiveness ini meningkat. Dan anak-anak jaman sekarang juga peka terhadap informasi yang sedang beredar. “Kuis Kihajar ini bagus untuk meningkatkan competitiveness bagi siswa-siswi yang duduk dibangku SD, SMP, SMA sederajat. Dan tentu saya terus mendorong dan menjadi semangat baru untuk pemangku kebijakan pendidikan Kota Kediri khususnya agar kita terus berinovasi membuat anak-anak rajin dan gemar belajar terus,” kata Walikota Kediri.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini berpesan agar siswa-siswi sekolah harus terus belajar, belajar apapun itu tidak hanya mata pelajaran yang ada disekolah agar tidak ketinggalan informasi yang sedang beredar. “Adik-adik juga tidak boleh menyerah, bila gagal tetap terus bangkit dan terus berjuang menggapai cita-cita. Semoga adik-adik yang mengikuti kuis ini menjadi anak hebat Indonesia dan bisa membawa nama baik Indonesia,” ujar Mas Abu.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto menuturkan bahwa kuis Kihajar ini untuk mempersiapkan anak-anak agar bisa berpikir kritis (kritikal thinking) dan dapat menyelesaikan masalah (problem solving) agar ketika dewasa sudah siap menghadapi tantangan.
Kuis Kihajar Provinsi Jawa Timur ini diikuti oleh 261 siswa yaitu 87 siswa jenjang SD/MI, 87 siswa jenjang SMP/MTs, dan 87 siswa jenjang SMA/MA/SMK. Pada hari pertama, para peserta mengerjakan soal secara online kemudian dipilih 3 nilai terbaik pada masing-masing jenjang untuk maju ke tahap berikutnya.
Perlu diketahui, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan secara simbolis kepada siswa SMA untuk subsidi biaya SPP 75 ribu bagi warga Kota Kediri, dan bantuan pendidikan untuk siswa siswi SD dan SMP berupa seragam gratis meliputi seragam nasional, seragam pramuka dan ongkos jahit.
Turut hadir dalam acara ini, Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto, Kepala Balai Pengembangan Media Subyanto, Kepala Kepala BMTPK Abu Khair, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Kepala Sekolah SD, SMP se-Kota Kediri dan Kepala SMA/SMK Negeri se-Kota Kediri.