Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menandatangani MoU dengan Bukalapak tentang pengembangan dan pembinaan UMKM melalui platform Bukalapak. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dalam acara E-Paper Launching “Bukalapak Terus Dorong Indonesia Unggul dan Berdaya serta acara Gathering Warung “Peluncuran 500 Mitra Bukalapak Kota Kediri”, Minggu (24/11) bertempat di Halaman Balaikota Kediri. Dimana Kota Kediri menjadi yang pertama di Jawa Timur dalam inisiasi program ini.
Melihat hal tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengapresiasi langkah pro aktif Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dengan Bukalapak untuk pengembangan UMKM. “Karena memang kita ingin memanfaatkan sistem yang sudah dikembangkan untuk Bukalapak. Tujuannya supaya pengembangan marketplace ini justru banyak menolong UKM-UKM. Makanya jangan sampai ada yang berpikir gara-gara ada e-commerce warung mati. Justru e-commerce ini membantu warung,” ujarnya.
Wakil Gubernur yang akrab disapa Emil ini menilai langkah progresif Walikota Kediri untuk mencoba membangun kemitraan ini memiliki banyak manfaat. “Pertama mitra-mitra Bukalapak ini tidak harus kesulitan untuk menyediakan barang dan tidak repot untuk restock barang. Ini semua dapat dilakukan dengan platform e-commerce bahkan nanti pembiayaan dan sistem pembayaran non tunai bisa masuk disitu. Bisa kerjasama dan promo-promo yang tidak merugikan warung tapi bisa menambah volume orang yang belanja di warung. Kalau perlu Bukalapak buat campaign Ayo Belanja di Warung,” jelasnya.
Kemudian Emil menyampaikan, jejaring warung yang terbangun secara elektronik ini bisa menjadi salah satu langkah dalam penanganan inflasi. Apalagi Kota Kediri salah satu kota yang sangat diapresiasi kinerja TPID nya. “Karena harga ini banyak psikologis, tapi kalau kita bisa melakukan operasi pasar yang langsung menyentuh warung-warung. Satu warung yang pembelinya mau pergi karena harganya mahal tentu masih bisa membeli karena harganya terjangkau. Artinya, kalau memang warung-warungnya belum terlalu main di produk komoditas yang penting untuk inflasi seharusnya arahnya mulai kesana. Mereka bisa jadi jejaring yang ikut melakukan stabilisasi harga. Ini manfaat yang kami harapkan akan muncul dari inisiatif Bapak Walikota dan Bukalapak,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan sebenarnya perkembangan ekonomi di Kota Kediri bagus. Namun belum menyentuh digital dan dunia marketplace . “Oleh karena itu hari ini ada marketplace yang hadir di Kota Kediri untuk benar-benar mau kerjasama dengan warga Kota Kediri. Tentu kami sangat membuka diri. Karena sekarang kita harus berkompetisi dengan siapapun. Bukalapak akan membuat sistem yang mudah untuk toko kelontong yang ada di Kota Kediri,” kata Walikota muda ini.
Walikota yang populer disapa Mas Abu ini menjelaskan ada dua juta lebih orang yang beredar di Kota Kediri, meskipun penduduk di Kota Kediri sekitar tiga ratus ribu jiwa. Kota Kediri menjadi hub bagi daerah-daerah di sekitarnya. “Kalau Bapak Ibu atau Bukalapak mau berbisnis disini artinya tidak hanya berbisnis dengan warga Kota Kediri tapi berbisnis dengan dua juta lebih orang yang ada di Kota Kediri. Ini adalah potensi yang besar di Kota Kediri,” jelasnya.
Melalui acara ini Mas Abu berharap dapat menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Kediri untuk memajukan toko kelontong. “Saya berharap rekan-rekan yang memiliki toko kelontong di Kota Kediri ini bisa memanfaatkan kerjasama tersebut. Ini bagus dan harus dijajaki sungguh-sungguh. Jangan patah semangat,” pungkasnya.
Sementara itu AVP Public policy and Government Relation Bukalapak Bima Laga mengungkapkan waktu pertama kali Bukalapak audiensi dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mempresentasikan tentang mitra. Dan Bukalapak melihat Kota Kediri sangat potensial. “Selanjutnya akan kita replikasi ke daerah-daerah lain. Kalau tadi lihat E-paper Kota Kediri masuk dalam landscape kaleidoskop 2019 kita. Tadi kita juga mengunjungi mitra-mitra Bukalapak yang memag itu warung di Pasar yang kita jadikan melek teknologi. Bukan berarti tidak ada kendala disinipun kita temui kendala tapi itu kendala yang bersama-sama kita bisa solve ,” ungkapnya.
Untuk diketahui, acara ini diikuti oleh 500 Mitra Bukalapak dan menghadirkan beberapa narasumber. Seperti Analis UMKM Suhadi Lestiadi, Head of Strategy and Sales Mitra Bukalapak Hanafi, dan DSM Malang Mitra Bukalapak Rendy.
Dalam kegiatan ini juga diberikan laporan E-paper dari Bukalapak kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Analis UMKM Suhadi Lestiadi. Selanjutnya juga dilakukan pemberian cinderamata dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar kepada perwakilan Mitra Bukalapak Kota Kediri.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Kediri. (dra/sk/adi)