Kota Kediri meraih peringkat ke-9 tingkat nasional dengan capaian bidang tanah yang terdaftar sebesar 98,95%. Ini berarti di Kota Kediri tinggal mengejar 1,05% lagi untuk mencapai predikat kota lengkap.
Mewakili Walikota Kediri, Lilik Muhibbah menyampaikan dukungan terhadap program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat tersebut. "Pemerintah Kota Kediri akan selalu bersama-sama Badan Pertanahan agar Kota Kediri menjadi kota yang lengkap dan lebih bagus lagi. Karena kalau kota kita menjadi kota yang lengkap tentunya itu juga merupakan sesuatu yang kita banggakan," ujar Ning Lik.
Di Tahun 2019 ini, Ning lik mengajak semua pihak dan stakeholder terkait untuk senantiasa bekerjasama agar bidang tanah yang belum terpetakan segera terselesaikan. "Untuk bidang tanah yang belum terpetakan, saya berharap kepada panjenengan semua sebagai ujung tombak kelurahan dan kecamatan agar selalu bekerjasama dengan Badan Pertanahan Kota Kediri. Insha Alloh dengan semangat panjenengan target ini dapat kita capai," harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri Yerry Agung Nugroho mengatakan, tahun 2019 ini Kota Kediri ditunjuk untuk berproses menuju kota lengkap. Menurut Yerry selama pelaksanaan PTSL yang sudah dua tahun berjalan bidang tanah yang telah terdaftar di Kota Kediri sebanyak 92.814 bidang. Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri ke depan juga akan membangun multipurpose kadaster agar masyarakat mendapatkan data secara pasti terkait persoalan bidang tanah. "Kita akan membangun satu informasi, satu data yang bisa digunakan untuk semua instansi. Jadi jika ada masyarakat yang datang ke BPKAD, datang ke kelurahan, datang ke kecamatan dan instansi terkait lainnya akan mendapatkan data dan informasi yang sama. Dan data itu sudah berbasis kadasteral," ungkapnya.
Untuk diketahui, menindaklanjuti program PTSL di tahun sebelumnya, Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri akan melaksanakan beberapa sasaran kegiatan yaitu menyelesaikan bidang tanah yang belum bersertifikat. Selanjutnya 46.346 bidang tanah yang belum terpetakan dari jumlah total 92.814 bidang tanah yang telah terdaftar, akan dilakukan pemetaan. Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri juga telah melaksanakan beberapa kegiatan strategis diantaranya membangun kompetensi SDM dengan melakukan bimtek pengukuran dan pemetaan, sarana dan prasarana kantor yang memenuhi syarat, untuk alat ukur sarana kerja BPN Kota Kediri juga memiliki RTK yaitu alat ukur yang tercanggih, mengadakan penyuluhan ke kelurahan dan pengumpulan data yuridis dan data fisik.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Walikota Kediri, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Kediri, perwakilan kejaksaan Negeri Kota Kediri, perwakilan Polresta kediri, perwakilan kodim 0809, dan Lurah se- Kota Kediri.