Fedry Muhammad Arifin (27) warga Kelurahan Betet yang bekerja di Malaysia, Kamis (17/6/2021) pulang ke Kota Kediri setelah dilakukan penjemputan oleh Pemerintah Kota Kediri dari asrama haji Surabaya. Karena berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI), sesuai peraturan yang berlaku pihaknya diwajibkan melakukan isolasi di posko PPKM Mikro Kelurahan.
Surono, Lurah Betet mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi bagi PMI yang berlokasi di balai pertemuan Kelurahan Betet. Ia juga mengatakan bahwa telah disediakan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh PMI selama menjalani isolasi selama 5 hari.
"Fasilitas sudah kita siapkan seperti kasur, kipas angin, televisi, kamar mandi, hingga jaringan internet yang bisa dimanfaat oleh PMI yang sedang berisolasi," ungkapnya, Kamis, (17/6).
Dijelaskan oleh Surono petugas PPKM Mikro kelurahan Betet juga telah bersiap melakukan penjagaan 24 jam selama PMI melakukan isolasi di posko yang telah disediakan. "Petugas juga telah bersiap berjaga selama 24 jam. Jika biasanya tidak sampai 24 jam, karena ini ada yang isolasi maka penjagaan dilakukan selama 24 jam penuh," imbuh Surono.
Sementara itu, saat PMI tiba di Kelurahan Betet, petugas segera melakukan serangkaian prosedur yang berlaku seperti mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh hingga mewajibkan pakai masker. Disamping itu petugas juga memberikan edukasi kepada Fedry terkait prosedur-prosedur selama menjalani isolasi.
"Meskipun telah dinyatakan negatif berdasarkan surat dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia perihal notifikasi karantina lanjutan dari asrama haji Surabaya tetap kami jadwalkan untuk melakukan tes PCR yang akan dilakukan oleh Puskesmas Pesantren 1," terang Surono.
Dijelaskan Surono, jika PMI setelah melakukan tes PCR di Kelurahan dinyatakan negatif, maka yang bersangkutan diizinkan untuk pulang kerumahnya. Tetapi bila dinyatakan positif maka akan dikirim RS Kilisuci untuk dikarantina.
Dalam kesempatan tersebut, Fedry mengucapkan terimakasih atas pelayanan yang ia dapatkan. "Terimakasih untuk Walikota Kediri yang sudah memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik buat saya," ungkapnya, Kamis,(17/6).
Sementara itu, Indun Munawaroh, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri mengatakan bahwa sejauh ini di Kota Kediri sejak April hingga saat ini ada total 42 PMI. "Ketambahan satu di Kelurahan Betet, hingga saat ini sudah ada 42 PMI yang tiba di Kota Kediri," terang Indun, Kamis, (17/6).
Seluruh PMI tersebut tersebar di sejumlah Kelurahan di Kota Kediri yang meliputi Kelurahan Bangsal, Sukorame, Tinalan, Bujel, Setonopande, Banjarmlati, Ngadirejo, Burengan, Ketami, Pesantren, Gayam, Lirboyo, Bandar Lor, Ngampel, Tosaren, Mrican, Pakelan, Singonegaran, dan Betet.