Kediri, koranmemo.com - Jamu merupakan minuman obat tradisional yang berasal dari Indonesia dan terbuat dari tumbuhan herbal dan bahan alami. Rasa dari jamu sendiri biasanya pahit dan untuk menambahkan rasa manis harus menambahkan madu ke dalamnya.

Salah satu usaha bersama jamu yang terkenal di Kota Kediri adalah Jamu Gendong Sekartaji. Usaha bersama yang resmi pada tahun 2021 ini, mampu membuat masyarakat yang kurang menyukai jamu menjadi lebih suka terhadap jamu.

Jamu Gendong Sekartaji ini diketuai oleh Hartini, dan sekarang sudah memiliki 27 anggota. Usaha bersama ini diharapkan akan mengenalkan inovasi-inovasi dari produk jamu yang saat ini kurang diminati masyarakat.

“Pada saat ini kalau anak-anak mendengar jamu pasti semuanya pada takut. Maka dari itu kami di sini membuat produk jamu yang manis. Kami tidak membuat yang pahit kecuali ada yang pesan,” jelas Hartini.

Salah satunya milik Hartini sendiri yaitu Jamu Bunda yang telah ada sejak tahun 2021.  Untuk produk yang dihasilkan dari usaha milik Hartini memang semuanya manis. Mulai dari kunir asem, beras kencur, mpon-mpon, sirih jambe, macan kerah dan masih banyak lagi. 

Konsumen dari jamu Bunda milik Hartini sendiri sudah sampai wilayah sekitar Kota Kediri seperti Tulungagung, Surabaya dan yang paling jauh adalah Sumatra. Sedangkan di wilayah Kota Kediri ia bermitra dengan beberapa swalayan yang ada di Kediri. Mulai dari Golden, Pitono, Dhoho Plaza, Laksana Jaya dan masih banyak lagi.

“Untuk produk saya pemasarannya masuk kedalam swalayan seperti Golden, Pitono, Laksana Jaya, Samudra, Mekar, Bakso Mama, dan toko-toko pusat oleh-oleh,” tambahnya.

Produksi dari jamu Bunda, dalam sehari Hartini bisa mencapai 150 botol. Produksinya pun juga tidak setiap hari melainkan seminggu 3 kali. Hal ini dikarenakan produk dari Hartini yang tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali.

Agar bisa menjadi awet maka proses pembuatannya produk jamu Hartini yang dilamakan dan memang benar-benar ditanakkan.

“Agar awet saya itu kalau membuat jamu ibarat nasi itu ditanakkan. Jadi memang benar-benar ditanakkan, karena proses pendinginan yang saya lakukan pun juga selama 7 jam agar tidak mudah cepat basi,” ujarnya.

Untuk ketahanan produk sendiri, produk jamu Bunda milik Hartini jika berada di suhu ruangan bisa sampai 4 hari.  Sementara, jika masuk pendingin bisa mencapai hingga 2 minggu.

“Kami pengen mengajak masyarakat Kediri agar hidup sehat. Dalam artian, ayo semua para pengusaha jamu jangan ada yang memakai bahan pengawet dan pemanis buatan. Agar jamu kembali diminati di masyarakat luas,” pungkasnya.