Fina Fitri Yunita dan M. Sagahrul Munir, dua siswa MTsN 2 Kediri berhasil menjuarai OSN MTs tingkat Jawa Timur, bulan lalu. Fina untuk bahasa Inggris sedangkan Sagahrul matematika.
Kemarin pagi (8/6) suasana MTsN 2 Kediri cukup hening. Maklum, sekolah yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Pasar Grosir Ngronggo itu sedang menggelar Ujian Akhir Semester (UAS) untuk siswa kelas 1 dan 2. Termasuk, Fina dan Sagahrul. Saat jarum jam rnenunjukkan pukul 09.00, UAS jam pertama selesai. Seketika seluruh siswa berhamburan keluar kelas. Fina yang menjuarai olimpiade sains national (0SN) Tingkat Jawa Timur pun segera menuju ruang guru di mana wartawan koran ini sedang menunggu. Semenit kemudian, disusul Sagahrul dengan napas terengah-engah. "Ke sini (ruang guru, Red) sambil lari," ujarnya masih ngos-ngosan.
Kemarin, mereka mengerjakan soal bahasa Inggris untuk UAS. Fina yang menyukai pelajaran ini sejak SD pun tidak kesulitan mengerjakannya. "Kalau dia (Sagahrul, Red) jago matematika," kata Fina sambil menunjuk Sagahrul.
Kedua siswa tersebut baru saja menjuarai OSN MTs tingkat Jatim di Surabaya, 15 Mei lalu. Seminggu sebelumnya, 9 Mei, mereka lolos pada seleksi tingkat Kota Kediri. Fina mewakili Kota Kediri untuk pelajaran bahasa Inggris, Sagahrul untuk pelajaran matematika. Satu lagi, pelajaran IPA, diwakili oleh siswa dari MTs lain.
Di tingkat provinsi, mereka harus bersaing melawan 117 kontestan lainnya dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Bertempat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, olimpiade dibagi menjadi dua babak. Babak penyisian peserta harus mengerjakan 50 soal dalam waktu dua jam. Sedangkan, babak final mengerjakan 40 soal dalam waktu satu jam. Pada babak penyisihan, Fina tidak menemui kesulitan dalam mengerjakan soal yahg diberikan. Meskipun, jawabannya hampir mirip. "Perbedaannya tipis," ujar anak pasangan Farid Fanani dan Yayuk Purwaningsih ini.
Demikian pula dengan Sagahrul yang bisa mengerjakan semua dengan lancar. Meskipun, soal-soal yang diujikan setara dengan", bobot soal untuk SMA. "Alhamdulillah, sebelumnya saya banyak belajar mengerjakan soal-soal untuk SMA, tapi bocah kelahiran 20 Desember 1998 ini. Dia belajar dari sangi bu vang merupakan guru matematika di SMKN 2 Kediri. Tantangan dialami ketika masuk ke babak final. Bukan karena soal yang sulit, akan tetapi Fina mengaku lupa membawa pensil. Pensil yang sudah dipersiapkan sebelumnya tertinggal di kamar asrama. Terpaksa dirinya harus meminjam pensil teman sebelahnya. "Saya pinjam anak Tulungagung," ujar gadis kelahiran Denpasar 14 tahun lalu itu sambil terbahak.
Meski demikian, Fina dan Sagahrul tetap bisa melalui babak tersebut dengan baik. Bahkan, justru keluar sebagai peserta dengan nilai terbaik. Fina untuk bahasa Inggris, sedangkan Sagahrul untuk matematika. Adapun untuk IPA lepas ke daerah lain.
Atas prestasi itu, keduanya berhak membawa trofi dan sertifikat serta beasiswa masing-masing sebesar Rp 500 ribu. Selain itu, Sagahrul berhak mewakili Jawa Timur ke ajang OSN MTs tingkat nasional. Sebab, hanya matematika yang berlanjut ke tingkat tersebut. Adapun bahasa Inggris hanya berhenti di tingkat Jawa Timur. "Kalau tidak salah bulan Juli nanti," kata Sagahrul tentang perkiraan waktu OSN MTs matematika di tingkat nasional yarig akan diikutinya.
Puji Astuti, salah satu pembina OSN, menyatakan bangga atas prestasi anak didiknya. Dia berharap bisa memberi motivasi kepada siswa yang lain. Adapun untuk Sagahrul, akan terus dibimbing agar bisa mengukir prestasi lagi di tingkat nasional. "Akan kami persiapkan," ujar guru bahasa Inggris ini.
Radar Kediri