* Juara Lomba Mapel Gara-gara Cinta IPA
Satu lagi siswa berprestasi yang ada di lingkungan lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kota Kediri, yang memiliki prestasi mengagumkan. Dia adalah Sabrina Rachel Devana (11) siswi kelas V Sekolah Dasar Negeri Bawang I Kota Kediri.
Putri kedua pasangan Agus Wahyudi dan Ina Pujiwati ini dikenal memiliki kemampuan yang tinggi di bidang mata pelajaran IPA. "Saya memang suka dengan mata pelajaran jenis IPA. Ada tantangannya sendiri dan puas jika bisa mengerjakan soal-soal IPA meskipun sulit," ujarnya dengan suara lirih.
Dengan semangat yang ditanamkan sang ayah, penyuka nasi goreng ini serius mempelajari rumus serta teknik untuk mengerjakan soal-soal yang diajarkan oleh gurunya.
Tidak hanya mengandalkan belajar di sekolah, tiap hari Senin, Selasa, dan Jumat sore Sabriha ikut les di luar sekolah. "Ayah selalu mengatakan jika suatu hal yang sulit, anggaplah ringan dan jangan membuat grogi, apalagi panik," imbuhnya.
Selain itu, setiap pagi sesudah bangun tidur, dia kembali membaca pelajaran yang telah dia terima. Hal tersebut membawa dampak yang luar biasa sehingga dia semakin jago di bidang mata pelajaran IPA. Akhirnya, pada tahun 2014 ini, siswi yang memiliki cita-cita sebagai guru tersebut ikut dalam kompetisi mata pelajaran tingkat kecamatan. Kala itu dia harus adu kepintaran dengan siswa-siswi sekolah dasar se-Kecamatan Pesantren, dan berhasil menjadi juara II.
Tidak hanya itu saja, Sabrina kembali tampil dan bertarung dalam lomba tingkat kota, yang diikuti siswa-siswi seluruh sekolah dasar di Kota Kediri. Hasilnya juga bukan main. Dia berhasil menjadi juara kel.Prestasi membanggakan tersebut mendapat dukungan penuh dari Yulianto Puji Triatmojo, walikelas V. Dia mengatakan jika untuk mengembangkan kemampuan muridnya tersebut, pihak sekolah terus memacu kemampuan dengan berbagai cara.
"Selain saya beri soal, tidak jarang pihak sekolah memberikan kembali soal-soal pada tahun lalu untuk dipelajari lagi, sebagai antisipasi soal yang sama muncul kembali," ujarnya. Puji menambahkan, selain memberikan materi pelajaran, pihak sekolah juga mengapresiasi para murid yang berbakat.
"Sekolah dan guru kelas masing-masing memberikan perhatian seperti memberi uang saku kepada murid yang memiliki prestasi yang bagus. Ini semata-mata untuk memberikan semangat kepada murid yang berprestasi. Selain itu, ketika ,murid sedang bertanding, pihak sekolah mengirim orang untuk mendampingi," ujar Puji.