Final pertandingan basket untuk SD dalam kompetisi Ketua Perbasi League (KPL) 2015, Kamis (15/1) mengukuhkan SDN Banjaran IV sebagai juara bertahan dalam ajang bergengsi tersebut. SDN Banjaran IV berhasil membuktikan kelasnya dengan mengkandaskan semua lawan dan memuncaki posisi akhir kompetisi.
Dalam pertandingan terakhir sang juara bertahan SDN Banjaran IV bertemu SDN Petra. Meski ketegangan mewarnai jalannya pertandingan, tim basket SDN Banjaran IV yang berjuluk B-Four melumat abis lawannya dengan skor 33-2.
Jauhnya jarak skor saat pertandingan final tersebut, membuktikan tim dari SDN Banjaran 4 memang pantas bergelar sang juara bertahan. Pada pertandingan sebelum final B-four juga sering mengalahkan lawannya dengan skor telak. Ardian Efendy guru olahraga SDN Banjaran IV mengaku bangga terhadap tim B-Four. Pasalnya tim basket putra itu mampu menjadi juara 1 kembali di ajang KPL tersebut. "Bangga sekali dengan perolehan tim basket putra. Karena tahun sebelumnya tim B-Four juga juara pertama dan bergelar juara bertahan. Ditahun ini bisa menjadi juara 1 lagi," ujarnya.
Kekompakan, kekuatan, dan skill tim B-Four layak untuk diberi acungan jempol. Masing-masing individu mampu menyumbangkan poin untuk kemenangan tim. Seperti yang dilakukan sang kapten tim basket B-Four Riezki Ekananda. Dia berhasil menyumbang poin sebanyak 16 untuk kemenangan kali ini.
"Disamping bangga akan kekompakan tim basket B-Four saya juga bangga akan sang kapten tim yang dengan tegas dapat mengatur teman-teman se-timnya. Selain itu dia juga menyumbangkan poin sebanyak 16 poin untuk kemenangan kali ini. Dengan begitu dia menunjukan bahwa sang kapten tim basket haruslah tegas dan dapat menjadi ujung tombak," imbuh Ardian Efendy.
Untuk kedepannya, Ardian berharap anak-anak tetap berlatih dan terus meningkatkan prestasi, tidak hanya di bidang olahraga tapi juga akademik. Dia juga berharap siswanya tidak terlalu larut, dalam kemenangan karena tahun depan atau jika ada dipertandingan dekat ini, tim basket B-Four bisa kembali menunjukkan kelasnya.
"Meski menang tetap harus berlatih. Agar sewaktu-waktu ada kejuaraan basket lagi, tim B-Four tetap siap dan bisa mnenunjukkan kelasnya," tutup Ardian.