Dari Gerakan Pendekar Kebersihan Hingga Kampanye HIV/AIDS

berita | 06/12/2015

Untuk mensosialisasikan Perda No.3 Tahun 2015 tentang pengelolaan sampah, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri menggelar gerakan pendekar kebersihan yang diikuti kurang lebih 400 orang pendekar kebersihan yang terdiri dari pendekar kebersihan dari DKP, mahasiswa pecinta alam, RT, RW dan relawan kebersihan. Perda ini akan terus disosialisasikan hingga akhir Desember dan akan diterapkan mulai tanggal 1 Januari 2016.

Dalam acara ini pendekar kebersihan memiliki tugas untuk memungut sampah di sepanjang Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Dhoho yang merupakan area Car Free Day. “Ini merupakan ajakan positif yang mengajak masyarakat agar bergaya hidup yang bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Eko Budi Santoso Kasi Pembersihan Jalan dan Saluran DKP Kota Kediri.

Budi menambahkan dalam Perda ini diatur apabila ada masyarakat Kota Kediri yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi untuk membayar denda sebesar Rp 200.000 atau menyapu sepanjang 500 meter disisi kanan dan sisi kiri.”Dan untuk sasarannya ditentukan di tempat-tempat keramaian seperti pasar, mall dan pusat niaga. Untuk pengawasan akan diawasi oleh Pihak Satpol PP, Bagian Hukum, Disperindagtamben dan Dinkop UMKM Kota Kediri,” imbuh Budi.

Sementara itu Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pertama yang akan dilakukan penegakan hukum secara santun. “Pertama kita akan mengingatkan agar masyarakat kita memiliki kebiasaan yang baik untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Mas Abu-sapaan akrab Abdullah Abu Bakar.

“Penegakan hukum akan tetap dilakukan, namun saat ini kita masih akan terus melakukan sosialisasi mengenai perda ini. Namun nanti ketika perda ini dijalankan masyarakat yang akan melanggar mendapatkan sanksi,” lanjut Mas Abu.

Kemudian di hari dan tempat yang sama Mas Abu juga melakukan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba puisi dan poster dalam rangka memperingati hari HIV/AIDS sedunia. Dalam acara ini juga diisi dengan pertunjukan drama, musik akustik dan flash mob dan diikuti oleh pelajar di area Car Free Day Jalan Dhoho.

Dalam kesempatan ini Mas Abu mendukung jika kampanye HIV/AIDS ini melibatkan para pelajar. “Anak-anak sekolah ini harus tahu mengenai HIV/AIDS dan ini juga pembelajaran bagi mereka agar mereka memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS,” ujar Mas Abu.

“Himbauan saya untuk pelajar harus tahu tentang HIV/AIDS dan narkoba. Jangan melakukan hubungan seks diluar nikah,” himbau Mas Abu.