Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima peserta Study Banding Bektram TNI AL Wilayah Timur triwulan IV tahun 2017, di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri, (9/11).
Dalam paparannya Abdullah Abu Bakar, menyampaikan mengenai perekonomian di Kota Kediri. Banyak orang beniaga dan bersekolah di Kota Kediri. Sejak itulah, Pemerintah Kota Kediri merepotitioning diri menjadi kota jasa, pendidikan dan perdagangan.
Pemerintah Kota Kediri pun, lanjut walikota yang akrab disapa Mas Abu ini, membuat kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan, jasa dan perdagangan. Dalam bidang pendidikan di Kota Kediri tidak hanya SD, SMP, maupun SMA. Namun di Kota Kediri ada beberapa perguruan tinggi. "Disini ada perguruan tinggi negeri STAIN. Lalu kita juga bekerjasama dengan Universitas Brawijaya. Selain itu kita juga punya Politeknik Kediri yang menjadi sekolah vokasi di Kota Kediri," ujarnya.
Dengan berdirinya universitas-universitas tersebut, perekonomian disekitar pun juga berkembang. Banyak warga sekitar yang mendirikan usaha seperti kos-kosan, laundry, dan sebagainya.
Selain perekonomian yang berkembang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri pun juga meningkat melampaui IPM peovinsi dan nasional.
Pria berusia 37 tahun ini, juga menjelaskan di Kota Kediri ada usaha non pertanian seperti jasa dan perdagangan seperti berdirinya beberapa pusat perbelanjaan dan UKM. "Mall yang ada di Kota Kediri kita dorong untuk menjual produk lokal. Selain itu produk lokal juga dipasarkan secara online oleh anak-anak muda di Kota Kediri," jelasnya.
Pemerintah Kota Kediri, juga memberikan ruang bagi pelaku UKM untuk memamerkan dan memasarkan produknya dalam Car Free Day dan Kediri Car Free Night. "Kita sering buatkan pameran agar para pelaku UKM ini dapat menjual produknya," ujarnya.
Mas Abu menuturkan ekonomi yang bertumbuh di Kota Kediri ini tidak lepas dari laju inflasi yang terus kita tekan. Bahkan kita mendapat penghargaan di tingkat nasional dalam menekan laju inflasi ini. "Untuk spend money nya kuat. Bahan-bahan di Kota Kediri juga lebih murah dibanding daerah lain," jelasnya.
Terakhir, Mas Abu mengatakan Kota Kediri adalah Kota yang sangat kondusif. Untuk itu sangat cocok untuk berinvestasi.
Dalam kegiatan ini sebanyak 250 peserta study banding akan mengunjungi PO. Setiawan, Susu Anugerah, Polytron dan UKM Mak Plengeh.
Hadir dalam acara ini, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Purnomosidi, Kepala Dinas Perawatan Personil Angkatan Laut, Kepala Badan Penyalur Tenaga Kerja Wilayah Timur, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri dan Jalasenastri.