Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Pembangunan Bandara Kediri Dimulai, Ground Breaking Diresmikan Lewat Video Konferensi Oleh Menteri, https://suryamalang.tribunnews.com/2020/04/15/pembangunan-bandara-kediri-dimulai-ground-breaking-diresmikan-lewat-video-konferensi-oleh-menteri?page=3.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Pembangunan Bandara Kediri resmi dimulai terhitung mulai hari ini, Rabu (15/4/2020).
Pembangunan bandara baru di Jawa Timur ini seiring dengan dilaksanakannya ground breaking di mana peresmiannya dilakukan secara online melalui video konferensi (Vidcon).
Ada 4 menteri yang mengikuti kegiatan vidcon yang berlangsung di kantornya masing-masing.
Para menteri yang mengikuti kegiatan vidcon Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto.
Selain menteri, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengikuti video conference.
Pencanangan pembangunan bandara yang dilakukan di tengah pandemi virus Corona dilakukan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Desain rencana Bandara Kediri. Pembangunannya dijadwalkan dimulai tahun ini (SURYAMALANG.COM/Didik Mashudi)
Usia sambutan, peserta video conference menyaksikan citra drone yang dikirim dari site pembangunan bandara.
Pada akhir video conference, Luhut Binsar Panjaitan menekan tombol sirine sebagai tanda pencanangan pembangunan Bandara Kediri resmi telah dimulai.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengaku bahagia dan terharu karena Kediri bakal memiliki bandar udara (bandara).
Keberadaan bandara ini sebelumnya pernah diajukan para kepala daerah di Karesidenan Kediri dan Madiun.
"Dulu, kami bersama kepala daerah lain memang pernah mengajukan ke pemerintah pusat soal pembangunan bandara. Alhamdulillah justru PT Gudang Garam malah mau membangun dengan pendanaan sendiri," ungkap Abdullah Abu Bakar usai mengikuti video conferensi (Vidcon) pencanangan pembangunan bandara Kediri, Rabu (15/4/2020).
Sehingga kata Walikota, dengan dimulainya pembangunan bandara mimpi yang diinginkan akhirnya bisa terwujud.
"Semoga tidak ada kendala pembangunan hingga kelak bisa beroperasi" ungkapnya.
Bupati Kediri dr Haryanti Sutrisno menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat serta PT Gudang Garam Tbk yang telah mewujudkan pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri.
"Saya berharap pembangunan bandar udara ini segera terlaksana dan berjalan dengan lancar. Saya mengajak seluruh elemen untuk bersinergi mendukung proyek strategis nasional agar sukses pelaksanannya," harapnya.
Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto memaparkan data bahwa Kota Kediri merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 di Jawa Timur dan Kabupaten Kediri juga menyumbang komoditas pertanian yang tidak sedikit.
Pertumbuhan produksi pergerakan pesawat pada tahun 2018-2019 sebesar 19 persen, masih jauh di bawah tingkat nasional yaitu 37 persen sehingga kebutuhan bandara nasional sangat diperlukan
Ground breaking pembangunan bandara Kediri dipercepat sehari dari jadwal semula tanggal 16 April 2020.
Penentuan tanggal ground breking merupakan hasil rapat yang dihadiri Menteri ATR BPN, Menteri Perhubungan serta perwakilan Kemenko Maritim Bidang Investasi.
Saat ini pembebasan lahan untuk bandara sudah mencapai 99 persen. Tinggal satu persen yang belum dibebaskan tersebar di Desa Tarokan, Bulusari dan Grogol.
Juga disebutkan pembangunan bandara sejalan dengan pembangunan jalan tol dan jalan Selingkar Wilis. Bandara Kediri masuk dalam proyek strategis nasional.
Sedangkan pengadaan tanah dilakukan oleh PT Surya Dhoho Investama (SDI) sejak 2017.
Mulai September 2019 pemerintah mulai ikut campur dalam pembebasan lahan.
Rencananya, pengelolaan bandara melalui sistem built of transfer (BOT) supaya negara tidak mempunyai utang.
Swasta yang membangun bekerja sama dengan pemerintah akan dikelola oleh BUMN.
Kementerian ATR BPN sudah menerbitkan rekomendasi untuk pembangunan bandara. Pelaksanaan konsinyasi bagi pemilik tanah yang belum menjual tanahnya dimulai terhitung 1 Februari 2020.
Sementara lahan untuk relokasi bagi warga terdampak salah satunya di Dusun Joho Tanjung Baru.
Di tempat relokasi dibuatkan sumur, sambungan listrik di setiap rumah dan fasilitas umum