Santri Ponpes Lirboyo Kediri Asal Luar Negeri Dapat Kelonggaran

Kediri Dalam Berita | 27/05/2021

Surya

 
SURYA.CO.ID/Didik Mashudi
 
Santri Ponpes Lirboyo Kediri dari berbagai daerah yang berdatangan setelah liburan selama bulan Ramadhan, Rabu (26/5/2021). 



A

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Ponpes Lirboyo memberikan kelonggaran kepada santri dari luar negeri yang negaranya masih dilakukan penutupan atau lockdown.

Ketua Pondok Tangguh Lirboyo, KH Abdul Muid Sohib menjelaskan, kembalinya santri dari luar negeri menyesuaikan dengan kebijakan negaranya.

"Kami tidak memaksa untuk kembali. Tergantung kebijakan dari negaranya masing-masing. Kalau memperbolehkan dan syaratnya terpenuhi silakan," jelas KH Abdul Muid Sohib, Rabu (26/5/2021).

Setidaknya ada puluhan santri Ponpes Lirboyo yang berasal dari luar negeri. Di antaranya, dari Singapura, Thailand dan yang paling banyak dari Malaysia.

Sejauh ini pihak pondok juga belum mendapatkan konfirmasi terkait santri dari luar negeri. Karena, saat ini sejumlah negara melakukan lockdown. Sehingga santri asal luar negeri yang terlambat datang mengikuti kegiatan pembelajaran di pondok mendapatkan toleransi.

"Sama dengan santri yang hasil swab antigen dan GeNose positif juga ditoleransi. Malahan kami wajibkan untuk tidak berangkat dahulu," jelasnya.

Diakui pria yang akrab di Gus Muid ini, ada sejumlah santri yang hasil swab antigen dan GeNose yang positif. Namun jumlahnya tidak banyak.

Gus Muid juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu memfasilitasi tes swab antigen dan GeNose para santri.

"Alhamdulillah kami banyak dibantu pemerintah daerah setempat. Contohnya Pemerintah Kota Kediri santri dari Kota Kediri difasilitasi wali kota. Ada 100 lebih santri tesnya gratis," jelasnya.

Demikian juga santri dari Kabupaten Kediri yang jumlahnya 1.000 lebih juga difasilitasi oleh Bupati Mas Dhito rapid antigen.

"Rata-rata kami dibantu pemerintah setempat," ungkapnya.

Sementara Kapolres Kediri Kota, AKBP Eko Prasetyo menjelaskan, ribuan santri yang kembali ke Ponpes Lirboyo telah membawa hasil swab dan rapid antigen dari daerahnya masing-masing.

"Kalau ada santri yang tidak sesuai dengan norma index kesehatan akan diobservasi untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Petugas dari Satgas Covid 19 Kota Kediri melakukan pendampingan dan pengawalan terkait dengan protokol kesehatan yang sudah diterapkan berjalan dengan lancar.

Petugas gabungan yang dilibatkan pengamanan kepulangan santri sebanyak 150 personel.