Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Kediri berusaha keras mempertahankan Piala Adipura. Salah satu yang dilakukan adalah memaksimalkan sumur resapan dan komposter. Sebab, sumur resapan sangat membantu untuk mengurangi genangan air di jalan. "Ada 33 titik sumur resapan ini sangat membantu untuk drainase atau resapan air di tanah. Sehingga, memberi kesuburan tanah dan makhluk mikro di dalamnya,” ujar Hariyono, Kasi Kualitas dan Pengembangan Lingkungan KLH Kota Kediri.
Pembuatan sumur resapan ini atas berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12/2009 tentang Pemanfaatan Air Hujan. Kemudian, Peraturan Pemerinta No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Peraturan tersebut mengamanatkan pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota menyusun rencana pendayagunaan air, diantaranya melakukan pencadangan air berdasarkan ketersediaannya.
Selain sumur resapan, KLH Kota Kediri juga memaksimalkan komposter untuk mengolah sampah yang basah menjadi pupuk. Sehingga, bisa digunakan lagi. Karena itu, bank sampah harus dimaksimalkan. “Di tempat pembuangan akhir (TPA), 70 persen sampah organik. Jika komposter, dimaksimalkan lagi bisa mengurangi volume sampah di TPA,” pungkasnya.