Dokter cilik sekolah

pemuda & olahraga | 18/02/2015

Latihan kader Tiwisada Bakti Wiyata Husada atau yang lebih dikenal dengan dokter kecil sudah dimulai. Para petugas dari masing-masing puskesmas di Kota Kediri mulai berkeliling ke setiap sekolah untuk. memberikan pelatihan dan pengarahan tentang kesehatan. Salah satunya beberapa petugas dari Puskesmas Mrican yang memberikan pelatihan kepada sekitar 20 siswa SDN Mrican 2 Kota Kediri. Nantinya usai mendapat pelatihan tentang kesehatan, para dokter cilik tersebut akan memberikan contoh tentang hidup sehat yang akan ditiru oleh teman-teman sekolahnya yang lain.

Sakti Kusuma Rini, salah satu ahli gizi Puskesmas Mrican yang saat itu menggelar pelatihan tiwisada di SDN Mrican mengatakan pelatihan di setiap SD dilakukan selama 2 hari. Hari pertama berupa materi sedangkan hari kedua sebagai praktik.

Sakti mengatakan, beberapa pelatihan yang dilakukan antara lain cara cuci tangan, cara gosok gigi, pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan pelatihan lainnya. Intinya adalah mengajarkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di sekolah untuk dijadikan contoh bagi teman-temannya yang lain. “Setelah mengetahui dan mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, para dokter cilik akan menjadi contoh bagi teman-teman yang lain,” ujarnya.

Para dokter cilik terlihat antusias mengikuti seluruh pelatihan dan kegiatan. Bahkan saat diminta untuk mempraktikkan materi yang diajarkan, para dokter cilik tersebut langsung menunjukkan dengan jelas dan tepat.

Tugas yang nantinya akan dilaksanakan oleh para dokter cilik tersebut adalah mencontohkan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah agar seluruh warga sekolah, yakni siswa dan guru dapat menerapkan kebersihan secara meneyeluruh di sekolah.

Selain itu, para dokter cilik juga sudah dibekali dengan materi dan praktik cara penanganan apabila ada temannya ada yang sakit. Mereka akan langsung diterjunkan ke lapangan dan terus akan mendapat pengawasan dan bimbingan dari instasi kesehatan terkait.