Pak Dokter Hanya Butuh 24 Detik

berita |

* Harkitnas, Bagi-Bagi 1.000 SepatudiSDN Rejomulyo Meriah

        Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di SDN Rejomulyo, kemarin, berbeda dengan sekolah yang lain. Karena panitia Seribu Sepatu untuk Anak Kota Tahu melakukan bagi-bagi sepatu di SDN Rejomulyo Walikota Samsul Ashar datang langsung dalam acara tersebut. Orang nomor satu di Kota Kediri tersebut tiba sekitar pukul 10.30. Saat masuk pintu gerbang, Pak Dokter panggilan akrab Samsul Ashar langsung disambut jaranan yang dimainkan siswa SDN Rejomulyo. Tak mau kalah, Pak Dokter ikut menari bersama pemain jaranan. Pak Dokter juga ikut menjajal bermain gamelan.

          Yang menarik, selain dihadiri langsung Pak Dokter bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Gunawan Setiyobudi, Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia Cabang Kota Kediri Melly Iskandar Nawawie bersama anggota juga ikut datang. Dalam kesempatan tersebut, Pak Dokter mengajak Melly beserta 15  siswa dari keluarga kurang mampu yang menjadi penerima bantuan sepatu berlomba memasang tali sepatu. Hasilnya, Pak Dokter masih menjadi yang tercepat. Sementara itu, Melly berada diurutan nomor dua. "Pak dokter nomor satu," ujar Khoiril Anwar panitia yang menjadi juri lomba.

         Melihat banyak siswa yang mengalami kesulitan memasang tali sepatu, dokter spesialis penyakit dalam ini langsung memberikan tips. Dia memberi contoh cara memasang tali sepatu dengan cepat dan rapi. Hanya, butuh waktu 24 detik untuk memasang tali sepatu untuk satu sepatu. Sehingga, hanya 48 detik untuk sepasang sepatu. "Cukup satu menit saja sudah beres dan rapi," ujarnya yang disambut tepuk tangan ratusan siswa SDN Rejomulyo, guru, dan tamu undangan.

        Lebih jauh Pak Dokter menjelaskan, program 1.000 Sepatu untuk Anak Kota Tahu yang digagas Radar Kediri tersebut sangat bagus. Karena program tersebut langsung dirasakan siswa kurang mampu di Kota Kediri. Sehingga, mereka bisa memakai sepatu layak pakai ke sekolah. "Banyak bantuan yang sudah kami berikan ke siswa seperti seragam, sepeda, dan buku, tetapi sepatu sepertinya luput dari perhatian. Karena itu, program 1.000 Sepatu untuk Anak Kota Tahu sangat tepat," ujarnya

        Sementara itu, Chintya, salah satu siswi kelas V SDN Rejomulyo yang mendapat bantuan sepatu mengaku sangat senang. "Sepatu saya sudah jebol," ujarnya sambil menunjukkan sepatunya yang jebol. Chintya mengatakan, akan menggunakan sepatu baru tersebut ke sekolah. Dia lebih percaya diri (pede). "Terima kasih banyak," ujarnya.

Kediri, Radar